Dia Farsa ...
Aku, ingin bercerita banyak, ya banyak sekali. Tentang dia yang kini hadir dalam hidupku. Dia yang kini menemani hariku.
Pertemuan kami tanpa sengaja, dan hubungan kami pun terjadi karena seolah waktu yang memintanya.
Aku menyukainya bukan karena jatuh cinta pada pandangan pertama, atau bukan juga karena lain hal.
Waktu, waktu yang membuatku mencintainya. Dia hadir, seperti menepiskan laraku. Dia mampu, buat aku lebih menghargai waktu disetiap detiknya. Dia mampu, membuatku bersyukur akan hidupku. Dan dia mampu, membuat yang sederhana menjadi istimewa.
Aku menyukai senyumnya, dikala dia menatapku dengan mata teduhnya.
Aku menyukai tawanya, dikala dia tertawa lepas, seperti ingin terus menatapnya.
Aku menyukai caranya tertidur, tenang, dan lelap. Jadi ingin selalu memeluknya dan meyakinkannya kalau aku akan selalu ada menemaninya, sampai ia membuka mata berkali kali disetiap bangun tidurnya.
Kakiku bersedia melangkah terus brsamanya dalam medan apapun
Tanganku bersedia menggenggam erat tangannya dikala kita perlu menguatkan
Pundakku bersedia menumpunya saat ia merasa lelah
Pelukku selalu ada untuknya kapanpun ia butuh.
Aku bersyukur, Tuhan memberikan kesempatan yang indah. Disaat aku memulai hidup yang sesungguhnya, Tuhan memberikan seorang pria penyayang untukku. Aku tau pria ini adalah titipan Tuhan untukku jaga. Dan aku akan menjaganya, untuk terus bisa menemaniku sampai Tuhan yang memintanya kembali dariku.
Love, 13/12/97
#NovelRasaFarsa
Komentar
Posting Komentar